Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta kepada pengelola Bukit Tangkeban agar mempertahankan keasrian alam yang ada di obyek wisata tersebut. Bahkan Ganjar memberi tambahan nama dengan sebutan Bukit 'Galau' Tangkeban, karena banyaknya coretan-coretan anak muda yang bernada galau dan canda.
Keasrian Bukit Tangkeban Harus Dipertahankan
Gubernur Jateng Info Ganjar Pranowo mengatakan hal itu saat berkunjung ke Bukit Tangkeban, Kamis (28/09/2017). Menurutya, Bukit Tangkeban di Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang memiliki potensi wisata alam yang sangat bagus. Bukit yang berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut tersebut, banyak ungkapan yang mewakili suasana hati para pengunjung.
Keasrian Bukit Tangkeban Harus Dipertahankan
Sebutan Bukit Galau disematkan Gubernur Jawa Tengah Info Ganjar Pranowo saat membaca tulisan-tulisan yang ada di bukit tersebut. Mulai dari 'Ditinggal Kawin, Jalan Sama Aku, Nikah Dengan Temanku, Kapan Putus?, Jangan Ingat Mantan, Ingatlah Allah, dan Biarlah Masa Lalu Menjadi Masa Bodo. "Lha ini cocoknya disebut Bukit Galau, cocok dengan yang sedang putus cinta," tutur Ganjar.
Menurut Ganjar, bukit Tangkeban masih perlu pembenahan. Dia menyarankan pengelola melakukan bekerjasama dengan arsitektur atau perguruan tinggi untuk penataan lokasi agar lebih menarik. Dengan adanya ahli bisa menyusun landskap dan membuat wahana yang bagus, menarik, tapi aman.
Jika kawasan sudah tertata, lanjut Ganjar, selanjutnya pengelola harus menggencarkan promosi. Di era milenial, media sosial merupakan sarana yang tepat dan murah untuk promosi secara gratis. Pengelola harus bisa memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan tempat ini. Meski begitu, keasrian dan alaminya tempat ini tetap harus dipertahankan. (Bdi)