Wednesday, March 14, 2018

Ganjar Pranowo Usul Pemanfaatan IT Desa-desa di Pemalang Jadi Percontohan Nasional



Gubernur Jateng Berita Ganjar Pranowo saat menggelar rapat koordinasi dengan para Kepala Desa se Kabupaten Pemalang dan Bupati Pemalang Junaedi, di Pantai Kaliperahu Ulujami Pemalang, Rabu (27/9/2017) sore. 

Pemanfaatan teknologi dan informasi di seluruh desa di Kabupaten Pemalang, diapresiasi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Bahkan, Ganjar ingin mengusulkan agar hal tersebut dijadikan percontohan nasional.

Saat menggelar rapat koordinasi dengan para Kepala Desa se Kabupaten Pemalang dan Bupati Pemalang Junaedi, di Pantai Kaliperahu Ulujami Pemalang, Rabu (27/9/2017) sore, Ganjar juga mengaku heran bahwa kegiatan roadshow dirinya di Pemalang ternyata bisa jadi trending topik di media sosial.

"Saya gumun (heran), kunjungan saya ke Pemalang kok bisa tranding topik lho," ujarnya di hadapan para Kades.

Ternyata, lanjutnya, masyarakat Pemalang yang sudah melek teknologi turut mendorong adanya trending topik tersebut.

Gubernur Jateng Berita Ganjar Pranowo saat menggelar rapat koordinasi dengan para Kepala Desa se Kabupaten Pemalang dan Bupati Pemalang Junaedi, di Pantai Kaliperahu Ulujami Pemalang, Rabu (27/9/2017) sore.
RAKOR KADES - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menggelar rapat koordinasi dengan para Kepala Desa se Kabupaten Pemalang dan Bupati Pemalang Junaedi, di Pantai Kaliperahu Ulujami Pemalang, Rabu (27/9/2017) sore. (tribunjateng/m nur huda)
Namun demikian, yang membuatnya terkesan, hampir seluruh desa di Pemalang sudah mengunggah APBDes dan pendapatan asli desa mereka ke website masing-masing desa. Hal ini menurutnya, sebagai upaya untuk menggelorakan transparansi keuangan pemerintahan sampai di level paling bawah.

"Kita tidak pernah risih untuk dikoreksi oleh masyarakat. Masyarakat bisa teredukasi dengan baik," katanya.

Maka, Ganjar berharap adanya pengelolaan informasi di Pemalang bisa jadi percontohan. Mulai komunikasi yang transparan dan kemudahan akses informasi, serta promosi pariwisata.

"Saya ingin ide original yang dikelola masyarakat ini dijaga, sehingga pengelolaan dana APBDes bisa dibaca oleh banyak orang," ungkapnya.

Selain itu, ia juga berencana akan menggelar kompetisi pengelolaan teknologi informasi desa se Jateng. Harapannya, permintaan Presiden RI Joko Widodo agar pemerintahan bisa baik dan transparan berjalan di semua lewel, bisa terwujud.

"Saya senang ketika desa sudah mengapload APBDes saja, itu sudah ciyamik, tempat lain belum bisa. Kalau itu berjalan maka akan menular, siskeudes (sistem keuangan desa) agar dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.

"Minggu depan tanggal 2 Oktober akan ada pertemuan dengan DPD RI, pengalaman dari Pemalang saya harap dishare," sambungnya.

Bupati Pemalang, Junaedi mengungkapkan, sampai saat ini dari 211 desa se Kabupaten Pemalang baru ada setengahnya yang sudah terkoneksi internet. Dan tahun 2018 ditarget seluruhnya sudah terhubung.

"Oktober nanti akan ada festival informatika desa seluruh Indonesia di Guci Pemalang. Ini kerjasama antara Kemenkominfo dan Kemendesa, itu agar kabupaten dan kota bisa melihat pemanfaatan IT di Pemalang," kata Junaedi.

Ditambahkannya, pemanfaatan internet sebagai penunjang sistem keuangan di desa itu kegiatannya diambil dari Dana Desa serta didukung oleh APBD Pemalang.