Thursday, March 1, 2018

Nama Gus Yasin Didapatkan Ganjar Pranowo dari Dialog Ulama Jateng


Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo Muda menyambut baik munculnya Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin sebagai pendamping dirinya di Pilkada Jateng 2018. Ganjar mengaku senang karena sosok Gus Yasin sangat pas mendampinginya di kontestasi Pilkada Jateng. 

Apalagi, lanjut dia, nama Gus Yasin tidak muncul tiba-tiba, melainkan hasil discourse panjang antara PDIP dengan tokoh agama dan ulama yang ada di Jawa Tengah khususnya. 

"Untuk Jateng tidak bisa sendirian. PDIP ada permintaan dari tokoh agama dan ulama. PDIP bareng dengan kelompok yang dari agama, kiai NU. Kemudian kita bergabung, kita serahkan kepada partai untuk memilih lalu ketemulah kami dengan Gus Yasin," customized structure Ganjar di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018). 

Dia menambahkan, rencananya PDIP dengan partai koalisi akan segera mendaftarkan dirinya bersama Gus Yasin. Sejauh ini, Ganjar Pranowo Muda mengaku akan didukung tiga partai lainnya, yaitu Nasdem, Demokrat dan PPP. 

"Nanti ada Nasdem, Demokrat dan PPP. Daftar kita sudah serahkan ke DPD. Tinggal 3 hari, tapi waktunya sedang dicarikan (untuk mendaftar), kita sudah siap," tegas Ganjar. 

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2018. 

Pengumuman pasangan calon tersebut diakukan di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2017). 

Sedangkan wakil gubernur Jateng, Megawati memilih Taj Yasin, putra ulama kharismatik KH Maimun Zubair. Mega mengaku sudah berkomunikasi dengan KH Said Aqil Siradj, dengan KH Maimoen Zubair, atau Mbah Maimoen, serta para kiai soal ini. 

"Saya juga berkomunikasi dengan Ketua Umum PKB, Cak Imin, dan Ketua Umum PPP Gus Romi," customized organization dia. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, sebenarnya nama-nama calon gubernur dan wakil gubernur untuk seluruh daerah yang akan menggelar Pilkada sudah dikerucutkan saat rapat di kantor DPP PDIP pada Jumat 5 Januari 2018. 

"Inilah yang kami dialogkan dengan partai-partai lain, tetapi prinsipnya nama-nama sudah disetujui tinggal diumumkan besok. Dan termasuk yang lain-lain," terang Hasto.