Thursday, April 19, 2018

Ganjar Pranowo Jawa Tengah Memanfaatkan BRT Trans Jateng Untuk Wisata Jawa Tengah


Ganjar-Pranowo-Jawa-Tengah
Semenjak menjabat sebagai bapak gubernur Jawa Tengah, nama Ganjar Pranowo mulai banyak di kenal oleh masyarakat Jawa Tengah. Pada saat Ganjar Pranowo menjagbat sebagai seorang gubernur Jawa Tengah beliau memberikan banyak program yang bersifat membangun.
Salah satu program yang pada saat ini mulai banyak di gunakan dan dikenal oleh masyarakat adalah BRT. Pada beberapa tahun silam, Ganjar Pranowo Twitter  sempat memberlakukan BRT trans jateng untuk tarif bawah yang mana hal tersebut di tujukan supaya masyarakat lebih memih bus daripada kendaraan pribadi.
Dengan menggunakan BRT trans jateng selain dapat mengatasi kemacetan juga membuat penumpang menjadi lebih hemat anggaran dana karena tarif yang di patok sangat terjangkau.
Ganjar Pranowo meminta follower-nya di twitter dengan akun twitter @ganjarpranowo untuk memilih salah satu pilihan tarif yang ia tulis, apakah Rp 1.000, Rp 2000, Rp 3000, atau Rp 5000.
“Sebagian besar menjawab idealnya Rp 2.000. Tetapi kenapa kita tetap Rp 1000 untuk pelajar dan buruh? Ya karena kita semangatnya ingin membantu,” kata Ganjar saat meluncurkan BRT Trans Jateng aglomerasi koridor I, Jumat (7/7/2017) siang di Terminal Bawen.
Hal tersebut membuktikan bahwa program BRT trans jateng di dukung oleh banyak kalangan masyarakat karena selain dapat mengurai kemacetan juga dapat menghemat biaya dengan tarif dasar.
Ganjar Pranowo Jawa Tengah Luncurkan Program BRT Trans Jateng Tahap Satu
Pada saat diluncurkannya BRT tahap satu, telah dluncurkan sebanyak 18 unit dari 25 unit armada yang direncanakan. Ganjar Pranowo Twitter berasumsi bahwa desain dari BRT dapat digunakan sebagai sarana promosi pariwisata Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo Jawa Tengah Berikan Gambar Wisata Pada Bodi BRT
Tidak heran apabila pada bodi BRT terdapat penerapan gambar yang berupa lokasi-lokasi wisata di Jawa Tengah yang meliputi Borobudur, Rawapening, Gedongsongo, Telaga Warna Dieng, Sangiran Sragen, hingga Keraton Surakarta yang dapat digunakan sebagai media promosi Jawa Tengah.
Hal tersebut karena permintaan gubernur Ganjar Pranowo Jawa Tengah yang dapat menjadi media promosi Jawa Tengah untuk memperkenalkan wisata Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo Jawa Tengah memberlakukan BRT untuk promosi wisata dengan diterapkannya gambar wisata Jawa Tengah pada bodi BRT.