Tuesday, March 20, 2018

Kejutan ultah Ganjar, dari ciuman istri, tari kolosal hingga anak difabel


"...Oke, sekarang yang sudah dapat batik bayar semua. Kita harus beli karya anak-anak ini,”


Kejutan ulang tahun untuk Gubernur Jawa Tengah dari para guru dan siswa SLB Negeri Cilacap, Sabtu (28/10).

Ganjar Pranowo Twitter - Tepat di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Gubernur Jawa Tengah juga merayakan ulang tahunnya. Kejutan demi kejutan ditemui Ganjar yang hari ini tepat berusia 49 tahun. Sejak pagi hingga sore, kegiatannya tak pernah lepas dari kue dan nyanyian ulang tahun.

Pagi buta di rumah mertuanya Purbalingga, Ganjar sudah mendapatkan ucapan dari keluarga dan ciuman spesial sang istri, Siti Atikoh Supriyanti. Ganjar menginap di sana semalam sebelum paginya menuju Kabupaten Cilacap untuk kunjungan kerja.

“HBD my love semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Pertama kali dalam hidup acara tiup lilin semua blm mandi :) kecuali yg Ultah ups..... but It's not a pijama's party... #mpruput,” begitu tulis Atiqoh dalam akun facebook-nya.

Di Cilacap, Ganjar Pranowo Twitter memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jateng. Usai upacara di bawah guyuran hujan deraa itu, dengan seluruh baju dan celana basah kuyup, Ganjar mendapat kejutan ultah dari ratusan pelajar Cilacap.

Awalnya mereka menarikan tari kolosal selama 15 menit. Di akhir tarian beberapa anak membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat ulang tahun Pak Gubernur”. Nyanyian dan kue tart menyusul kemudian.

Dari upacara di Alun-alun Cilacap itu, Ganjar meluncur ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cilacap. Di sana Ganjar disambut lima anak Difabel yang berdiri sejajar. “Selamat datang Pak Ganjar,” kata mereka dengan terbata dibarengi gerakan tangan sebagai penjelas kata. Rupanya lima anak ini tuna wicara.

Setelah bersalaman, kelimanya membuka jalan. Tepat di belakang mereka ada seorang siswa yang juga tuna wicara. “Selamat ulang tahun bapak gubernur Jawa Tengah,” kata siswa yang bernama Syifa ini.

Di belakang Syifa sudah menanti Ridho, siswa kelas VII yang dua kakinya sampai lutut saja. Ridho yang duduk di kursi roda memangku kur ulang tahun. “Buat saya? Oo terimakasih, ayuk kita tiup sama-sama, satu dua tiiiga,” kata Ganjar.

Kue itu kemudian diberikan kembali pada Ridho. “Buat kamu sama teman-teman ya, dimakan bareng-bareng,” kata gubernur.

Masuk di aula SLB sudah menunggu beberapa siswa yang memberi kado ultah dengan caranya masing-masing. Ada yang bermain organ, bernyanyi, membaca puisi dan memberi kain batik hasil kreasi siswa. Sejumlah pejabat Pemprov juga dibagi kain batik serupa.

“Harganya berapa? Empat ratus ribu. Oke, sekarang yang sudah dapat batik bayar semua. Kita harus beli karya anak-anak ini,” ujar Ganjar disambut tepuk tangan siswa.