Pada hari pertama kampanye, Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memilih tetap bekerja dibanding mendulang dukungan. Dia mengunjungi sejumlah pusat usaha rakyat dan mendapatkan pengaduan masyarakat.
Ganjar meninjau biohidrolis Kapal Selam di Langse, Banyuurip, Margorejo, Pati, Kamis (15/2) lalu. Kedatangannya disambut ratusan warga. Sejumlah orang masih memanggilnya dengan sebutan Gubernur Jawa Tengah. “Nyuwun foto pak gub,” kata salah satu perempuan.
Menurut Ganjar, biohidrolis Kapal Selam karya Sobri itu yaitu wujud kesinambungan dalam dunia pertanian. Dimulai dari pemanfaatan limbah dan kotoran hewan, kemudian difermentasi sampai mewujudkan gas yang berguna sebagai sumber daya.
“Ini kan teknologi simpel yang dimodifikasi melainkan manfaatnya sangat besar. Bisa untuk menarik air di lahan kritis, bisa untuk gas masak, dan daya lain,” jelasnya.
a
Ganjar juga terpukau dengan traktor karya warga Pati yang didesain khusus supaya bisa sekalian memegang metode irigasi di lahan pertanian. Dengan metode hal yang demikian, maka bibit serta tanah tidak akan terbawa air kala hujan deras.
“Ini langsung saya Vlog, biar segala tahu dan bisa menjadi ide bagi petani di tempat lain. Semacam metode kampanye zaman now, masak masih dengan metode-metode zaman old,” tegasnya.
Penemuan dan modernisasi pertanian yaitu salah satu program yang akan dibawa Ganjar pada jangka waktu kedua kepemimpinannya. Karenanya salah satu perhatiannya ketika ini yaitu mengunjungi pusat usaha pertanian rakyat yang berhasil, untuk dihasilkan percontohan bagi tempat lain.
“Untuk apa kita meniru dari luar apabila masyarakat kita sendiri mempunyai penemuan baik-baik, salah satunya di Pati ini. Saya kumpulkan dan akan saya kembangkan di tempat lain,” katanya.
Sementara Sobri mengatakan biohidrolis Kapal Selam diterapkan di dua titik. “Pertama diterapkan semenjak tiga tahun lalu dan cakap menghiduplan lahan 10 hektare. Sementara yang di sini yaitu pengembangannya, baru tiga bulan dengan lahan seluas satu hektare,” paparnya. Tanaman yang ada di lahan hal yang demikian di antaranya ketela, jagung, cabai.
Dengan teori Kapal Selam, lanjutnya, petani tidak perlu kuatir kekurangan air karena daya dayanya cakap mengangkat air dari kedalaman 70 meter. Selain itu, kemampuan listriknya juga mumpuni, malahan bisa diterapkan untuk kesibukan pentas seni dan perayaan panen raya.
Kedatangan Ganjar juga disambut ratusan relawan Dulur Ganjar Pati (DGP). Ganjar mengatakan Dulur Ganjar yaitu komunitas yang ada semenjak 2013, ketika pertama kali mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Tengah. “Dulur Ganjar itu sudah ada semenjak 2013. Dan semenjak berdiri sampai ketika ini terus bergerak dan berkarya dalam segala bidang, termasuk di pertanian ini,” ujarnya.
Selain itu, malam harinya, Ganjar menghadiri Perayaan Tahun Ketenteraman Imlek di Gedung Balai Lasem, Rembang. Kemudian Ganjar menginap di rumah warga yang ada di sekitar Makam RA Kartini.
(sumber : masganjar.id)