Pada masa kampanye pilkada jateng 2018 ini, Berita Ganjar Pranowo Cagub Jateng melakukan kunjungan kampanye ke beberapa lokasi di Jawa Tengah. Pada hari ke 14 kampanye , Ganjar mengunjungi pabrik jamu dan juga faarmasi PT Sidomuncul di Bergas, Kabupaten Semarang. Para buruh menyambut kedatangan Ganjar dengan antusias.
Ketika sedang bertemu dengan para buruh, ada satu kejadian menarik. Kejadian tersebut adalah ketika ada enam buruh yang sedang hamil minta doa kepada Ganjar agar diberi kelacaran dalam proses persalinan.
“Ini kehamilan anak pertama pak. Saya penginnya anak laki-laki, biar anaknya pinter seperti bapak,” kata Novita Sri Wahyuningsih, salah seorang karyawati yang tengah mengandung.
Mendengar pernyataan dari Novita tersebut, calon petahana pada pilkada jateng 2018 tersebut lantas berpesan agar mengikuti program KB.
“Ikut KB ya?” tutur Ganjar.
Ganjar Pranowo Terkesan Dengan Pemanfaatan Limbah Jamu
Pria berambut putih tersebut masuk ke dalam bebrapa ruang produksi guna menyaksikan proses pembuatan jamu dengan menggunakan peralatan modern, serta melihat pembuatan beberapa produk samping seperti pupuk dan bahan bakar. Pria berambut putih tersebut mengaku terkesan dengan potensi dari industri produk-produk Sidomuncul dan turunannya yang memanfaatkan limbah sehingga dapat menjadi solusi masalah lingkungan.
Ganjar pranowo menyebutkan bahwa ada 500 ton limbah jamu tiap buylan yang diolah menjadi pupuk organik yang kemudian diserahkan pada pabrik pupuk.
“Saya tengah meminta kepada Sidomuncul untuk membantu pengolahan eceng gondok dan sekarang sudah diproses di sini, dicampur dengan limbah dari jamu, diblending jadi satu dan itu dijadikan palet kecil-kecil dijadikan bahan bakar,” ungkapnya.
Ganjar Tak Lupa Ngevlog Dalam Kunjungannya
Pada saat kunjungannya ke pabrik jamu Sidomuncul tersebut, calon gubernur Berita Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen pada pilkada jateng 2018 tersebut tak lupa untuk membuat vlog. Vlog tersebut Ia buat bersama para buruh yang kebanyakan adalah perempuan. Kunjungan Ganjar ke pabrik jamu tersebut tenutnya tidak lepas dari pantauan anggota Panwaslu Kecamatan Bergas, serta Panwaslu Kabupaten Semarang guna mengawasi adanya potensi pelanggaran kampanya.
