“Ini adalah tanggung jawab saya dan semoga bisa terus bekerja untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Jawa Tengah,”
Hari terakhir sebelum cuti mengikuti Pilgub Jateng 2018, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo VS Sudirman Said berpamitan dengan pejabat dan pegawai Rumah Dinas Gubernur Puri Gedeh, Rabu (14/2) lalu. Ratusan masyarakat ikut hadir dan mengantarkan Ganjar bersama keluarganya keluar Puri Gedeh menuju rumah kontrakan di Jalan Tengger Selatan Nomor 1, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Lebih dari lima ratus orang sudah berduyun-duyun datang ke Puri Gedeh sejak pukul 15.00. Selain masyarakat, tampak sejumlah pejabat seperti Sekda Sri Puryono, dan jajaran kepala dinas di lingkungan Pemprov Jateng. Acara semakin ramai dengan hiburan spontan musik akustik dan pembacaan puisi.
MAS GANJAR PAMIT CUTI DIIRINGI NYANYIAN PADAMU NEGERI
Ganjar keluar rumah bersama istri Siti Atiqoh Supriyanti dan puteranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar pukul 17.00. Ia mengawali pidato pamit cutinya dengan membacakan puisi “Berpedomanlah Pada Cita-Cita” karya Soekarno.
Dalam pidatonya, Ganjar Pranowo VS Sudirman Said mengucapkan terimakasih pada Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko, pejabat, DPRD, dan Forkominda. Tak lupa pegawai pemprov yang selama ini melekat pada keseharian Ganjar menjalankan tugas gubernur. Seperti protokoler, Satpol PP, humas, pegawai TU Gubernur, hingga juru masak dan pegawai bagian kebersihan. “Terimakasih telah bersama saya dalam melayani rakyat selama hampir lima tahun ini,” katanya.
MAS GANJAR PAMIT CUTI DIIRINGI NYANYIAN PADAMU NEGERI
Ganjar sempat memaparkan sejumlah pekerjaan, program, dan prestasinya bersama Heru. Dari penilaian terbaik reformasi birokrasi, penghargaan KPK tiga tahun berturut-turut, listrik 24 jam di Karimunjawa, mulusnya jalan provinsi, kredit bunga rendah untuk UMKM, penurunan kemiskinan, pembangunan RTLH, penurunan angka kematian ibu dan bayi hingga pembangunan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
“Bandara Ngloram Blora dan Bandara Wirasaba menyusul dibangun. Semoga konektivitas antardaerah ini akan mengatasi kesenjangan ekonomi dan semakin menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Meski banyak pencapaian yang berhasil, namun Ganjar mengaku tak luput dari salah. Ia mengaku masih banyak kekurangan dalam memimpin Jateng. “Manusia tentu tidak ada yang sempurna, saya meminta maaf atas kekurangan saya, kesalahan saya, dan banyak hal yang belum dapat saya lakukan. Ini adalah tanggung jawab saya dan semoga bisa terus bekerja untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Jawa Tengah,” tegasnya.
Setelah menyalami seluruh tamu yang hadir, Ganjar mengambil beberapa barang untuk ia bawa menuju rumah kontrakan. Ia membawa sejumlah baju yang selama ini berada di mobil dinas. Dengan menenteng baju-baju, Ganjar diiringi istrinya menuju mobil pribadi.
Lagu Indonesia Tanah Air Beta dan Padamu Negeri bergaung mengiringi Ganjar menuju mobil. Ratusan warga bernyanyi sembari menyalami gubernur dan isteri.