Thursday, March 22, 2018

Ganjar Pranowo Laporkan Akun yang Memfitnah Sudirman Said



Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecam akun di Twitter yang memfitnah pesaingnya di pilkada Jawa Tengah, Sudirman Said. Apalagi, akun tersebut menampilkan fotonya.

"Di situ kan ada wajah saya. Saya tuliskan pada dia, kenapa Anda tega menggunakan nama saya untuk memfitnah orang. Sekarang akunnya sudah dihapus," kata Ganjar di Semarang, Kamis, 15 Februari 2018.

Ganjar Pranowo Laporkan Akun yang Memfitnah Sudirman Said

Hal itu diungkapkan Ganjar seusai pelantikan pengurus Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Semarang. Akun yang dipersoalkan itu menggunakan nama @ganjar2periode dengan latar profil bergambar Ganjar dengan mencuitkan isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA) untuk tidak memilih Sudirman Said.

Meski akun tersebut sudah dihapus, Ganjar Pranowo VS Sudirman Said mengatakan akan tetap memproses hukum pemilik akun. "Penegak hukum sudah bekerja dan tetap diproses meski akun menghilang. Apakah ada maksud jahat, biar polisi yang membuktikan," katanya.

Ganjar menilai tindakan memfitnah, apalagi dengan menggunakan isu SARA merupakan cara yang kampungan yang tidak mendidik, sehingga harus sama-sama dilawan.

Pilkada, kata dia, harus lebih mengedepankan pada program dan visi-misi dalam membangun Jateng ke depan, seperti upaya mengatasi kemiskinan dan memberantas korupsi sehingga lebih edukatif. "Misalnya, Ganjar orangnya tidak mampu, boleh nanti kita berdebat. Tunjukkan data-data, fakta, taktik, dan strategi. Harus mendidik, apa programmu, apa programku. Tidak dengan cara-cara seperti itu," kata dia.

Untuk memproses kasus itu, Ganjar Pranowo VS Sudirman Said mengatakan timnya sudah berkomunikasi dengan kepolisian untuk melaporkan secara resmi akun tersebut, termasuk terkait fitnah yang menyebutnya komunis.

Ganjar Pranowo Laporkan Akun yang Memfitnah Sudirman Said


Ia yakin jika kompetitornya, yakni pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng Sudirman Said dan Ida Fauziah pun tidak setuju dengan cara-cara memfitnah semacam itu, apalagi dengan mengusung isu SARA.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang pada kesempatan sama juga meminta masyarakat, khususnya kader PDI Perjuangan untuk mengawal pelaksanaan pilkada secara damai.

"Bagaimana mengawal kemenangan Ganjar-Gus Yasin dengan tidak menciderai lawan, tidak mencerai-berai keutuhan bangsa. Kalau menemukan selebaran yang menjelek-jelekkan, segera laporkan," ujar dia.