Calon Gubernur Jawa Tengah Info Ganjar Pranowo mengunjungi para korban banjir di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Kamis (22/2).
Calon gubernur yang berpasangan dengan Cawagub Taj Yasin Maimoen itu harus naik perahu karet saat mengunjungi para korban banjir karena air masih sekitar 60-75 centimeter.
Akibat banjir tersebut, sejumlah fasilitas desa praktis tidak berfungsi, bahkan kegiatan belajar mengajar sebagian siswa Sekolah Dasar Sayung 1 harus dipindahkan ke kantor desa setempat.
Saat berkeliling meninjau korban banjir, Info Ganjar Pranowo sempat menelepon pimpinan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk menyampaikan usulan warga soal pengadaan pompa agar genangan banjir dapat segera surut.
Pompa air yang diusulkan warga sebanyak empat unit dengan harga satu unitnya sebesar Rp450 juta.
“Banjir di sini rutin, tiap tahun, maka pengadaan pompa air itu realistis. Dari BBWS katanya sudah diusulkan, maka tugas saya menguatkan itu, mungkin kalau pompa air bisa saya carikan dana CSR (corporate social responsibility),” katanya.
Selain itu BBWS, kata Ganjar, sebenarnya juga sudah merencanakan normalisasi sungai, namun belum terealisasi hingga sekarang.
Sebelumnya, saat menuju lokasi banjir di Sayung, Kabupaten Demak, Ganjar menghentikan kendaraan yang ditumpanginya ketika melihat warga bergotong royong menutup tanggul sungai yang jebol sehingga air sungai menggenangi Jalan Onggorawe, Demak.
Tanpa mengenakan alas kaki, Ganjar turun dari mobil dan berjalan menuju kerumunan warga yang terlihat sedang melakukan penanganan darurat terhadap tanggul sungai yang jebol.
Setelah Ganjar melihat langsung, diketahui jika kondisi sungai ternyata lebih tinggi dari jalan sehingga ketika air meluap langsung menggenangi jalan yang menjadi akses utama dari Kabupaten Demak menuju Mranggen itu.