Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat sidak ke venue kolam renang di GOR Jatidiri Semarang.
Gubernur Jawa Tengah Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapati air kolam renang di GOR Jatidiri Semarang, keruh dan berbusa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Ganjar Prihatin Buruknya Fasilitas Olahraga di Semarang
"Ini airnya seperti ini, apa tidak sakit ya yang renang? Pak, sakit tidak matanya? Airnya begini sakit tidak," tanya Ganjar kepada sejumlah orang yang sedang berenang, Kamis (21/4/2016).
BACA JUGAPersiapan Jelang Arus Balik Libur Tahun BaruKemenhub Sidak Sejumlah Kapal di Pelabuhan MerakTim Satgas Gelar Sidak Harga Pangan di Pasar Angso Duo Jambi
Mengintip Surga Tersembunyi di Filipina Tidak hanya itu, Ganjar juga mendapati mesin pengolahan air di venue kolam renang tidak berfungsi dengan baik. Selain tidak dirawat, mesin tersebut juga sudah berusia tua karena sejak pengadaan pada 1983 hingga saat ini belum ada penggantian.
Ganjar mengajak para atlet membenahi dan ikut merawat venue. "Jika sudah direnovasi nanti mereka harus disiplin menjaga lingkungan. Minimal tidak membuang sampah sembarangan atau mencorat-coret dinding," ujarnya.
Ganjar Prihatin Buruknya Fasilitas Olahraga di Semarang
Dia juga mengunjungi venue sepakbola atau Stadion Jatidiri. Pada saat yang sama sejumlah pemain dari tim PSIS Semarang sedang berlatih. Ganjar kaget melihat kondisi stadion dengan kamar mandi yang kotor, sampah berserak, dinding banyak coretan, dan lapangan tak terawat.
Usai sidak Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar menyatakan renovasi kompleks GOR Jatidiri terpaksa mundur. Pemunduran dilakukan karena anggaran Pemprov Jateng tidak mencukupi. Anggaran yang dimiliki Pemprov Jateng tahun ini hanya sekitar Rp30 miliar. Sementara berdasarkan perhitungan, renovasi butuh dana Rp1 triliun.
"Perombakan harus dilakukan karena kondisi sekarang memprihatinkan. Bahkan WC tidak berfungsi. Memalukan. Apalagi ini sport center di ibukota provinsi," kata dia.