Ganjar Pranowo VS Sudirman Said - Setelah dipastikan Komisi Pemilihan Umum hanya ada dua pasangan bakal calon yang mendaftar untuk mengikuti Pilkada Jawa Tengah, maka praktis akan terjadi pertarungan sengit calon incumbent melawan penantang baru memperebutkan kembali kursi kekuasaan nomor satu di provinsi ini.
Alhasil Pilkada Jateng menjadi pertarungan tersengit di banding pilkada di daerah lainnya yang akan berlangsung serentak di 2018 ini.
Menyambut pertarungan “duel maut antara Ganjar vs Sudirman” yang tak terhindarkan ini, dalam satu bulan ke depan ini atau mulai Juma’t (12/1) hingga Senin (12/2), telusur.co.id menggelar polling untuk menjajaki peta kekuatan dukungan publik untuk masing-masing pasangan bakal kepala daerah ini.
Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin awalnya didukung koalisi empat partai dengan 48 kursi di DPRD Jateng, yaitu PDI-P, Nasdem, PPP, dan Demokrat, belakangan Golkar dengan 10 kursi, ikut mendukung hingga total kursinya mencapai 58 kursi.
Sementara itu, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah didukung koalisi empat partai dengan 42 kursi dari 100 Kursi yang ada di DPRD Jateng. Jumlah kursinya berasal dari Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
Dengan peta kekuatan dukungan seperti itu, calon penantang incumbent alhasil tak bisa dianggap remeh. Apalagi parpol lain yang tidak memiliki kursi di DPRD Jateng seperti PBB dan PPP kubu Djan Faridz belakangan ikut mendukung pasangan Sudirman-Ida.
Perkembangan dukungan publik melalui polling telusur.co.id kepada salah satu pasangan yang akan berlaga “duel maut” di Pilkada Jateng tersebut, juga akan mempengaruhi sikap publik pemilih di daerah basis merah ini nantinya.
Sumber : telusur.co.id