Thursday, April 19, 2018

Kisah Gubernur Ganjar Pranowo yang Pernah Diusir dari Rumahnya di Tawangmangu


Ganjar-Pranowo
Ya memang tak ada yang menyangka bahwa nyatanya Gubernur Ganjar Pranowo Muda dulunya pernah terusir dari rumahnya. Hal ini disebabkan rumah ayng ditinggali beserta keluarga di tawangmangu akan digunakan oleh pemiliknya. Keluarga Ganjar Pranowo harus pindah saat itu juga. Memang sebelumnya rumah yang beliau tinggali sudah dijual karena ingin pindah ke Karanganyar. Sebelumnya disepakati bahwa beliau dan keluarga boleh tinggal sementara sambil mencari kontrakan baru. Namun, suatu ketika tanpa ada pemberitahuan, sang pembeli datang ke rumah dan ingin segera menempati rumah itu secepatnya.
Pada paginya Ganjar Pranowo bersama keluarga meninggalkan rumah dan menuju ke karanganyar. Karena dalam waktu yang mendadak mereka sempat kesulitan mencari rumah kontrakan sementara. Meski akhirnya terpaksa tinggal di rumah kontrakan yang sederhana, dan dekat dengan pabrik gamping. Cerita ini merupakan penggalan dari kisah masa kecil Ganjar Pranowo yang telah dibukukan. Ya ada buku berbentuk novel hasil karya penulis Gatotkoco Santoso.

Gubernur Ganjar Pranowo Hidup Di Keluarga Sederhana

Menurut Gatotkoco, novel setebal 344 halaman dengan 36 judul yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama ini, mengisahkan masa kecil sang Gubernur Ganjar Pranowo Muda. Penulis juga pernah menulis buku yang berjudul Jokowi Si Tukan Kayu, dan novel Sarjana Muda telah melakukan observasi mendalam.

Gubernur Ganjar Pranowo Dulu Pernah Hidup Sederhana

Penyusunan berdasarkan hasil wawancara langsung dengan Ganjar Pranowo dan beberapa sahabatm serta berbagai sumber lainnya. “Buku novel ini saya tulis dua tahun, karena saat itu baru lahiran anak saya jadi kadang anak nangis jadi berhenti nulis dulu. Launchingnya juga lama karena menyesuaikan waktu dengan jadwal padat pak gubernur,” kata Gatotkoco.
Tujuannya membuat novel ini adalah untuk menginspirasi generasi muda yang pantang menyerah dalam kehidupan. Meski tulisan ini hanyalah sebuah novel tentang perjalanan hidup tapi kisahnya mengajari tentang nilai-nilai luhur yang harus selalu dijunjung, yang hingga dahulu sampai sekarang takkan lekang oleh waktu, yaitu keyakinan, keuletan, dan sikap hormat kepada kedua orangtua, khususnya ibu.
“Mudah-mudahan bisa menginspirasi anak muda. Meski dari keluarga sederhana dengan kerja keras terbukti bisa seperti ini.”
“Ini adalah inspirasi untuk generasi selanjutnya, terlebih sekarang teknologi lebih memungkinkan sehingga mestinya bisa melebihi. Ini inspirasi untuk anak dan orangtua,” katanya.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/01/29/kisah-gubernur-ganjar-pranowo-yang-pernah-diusir-dari-rumahnya-di-tawangmangu?page=2