Ekspresi Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo Cagub Jateng saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Ganjar akan berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen yang berhalangan hadir.
Ekspresi Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo Cagub Jateng saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Ganjar akan berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen yang berhalangan hadir.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Ganjar yang saat ini merupakan Gubernur Jawa Tengah akan mengikuti pemilihan gubernur (Pilgub Jateng) berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen, anak Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan Maimoen Zubair.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menuturkan mencocokkan dua tokoh tersebut bukanlah hal yang mudah dan perlu waktu yang lama. Ganjar, ucap dia, juga kerap berkunjung ke rumah Maimoen dan terus berkomunikasi dengan Yasin. “Keputusan baru didapat pada 3 Januari lalu, ketika Ganjar bertemu dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy,” kata Hasto di kantornya, Minggu 7 Januari 2018.
Untuk menyakinkan dukungan itu, kata Hasto, Sabtu malam lalu pun ia menghubungi Romi, sapaan Romahurmuziy. Karena sudah solid, menurut dia, Romi pun mengirimkan peci hitam sebagai tanda kerja sama yang dibangun di antara dua partai. Hasto pun kemarin memakai peci itu dalam deklarasi lima calon gubernur dan wakil gubernur di kantor pusat PDIP.
Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira menuturkan dukungan yang diberikan oleh PPP ini merupakan tukar-menukar untuk berkoalisi. Sebagai bayarannya, ujar dia, PPP akan ikut mengusung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara. “Itu hal yang biasa dalam politik,” ujar dia.
Ganjar Pranowo Cagub Jateng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pasangan ini akan lebih mudah menjaring massa pemilih di Jawa Tengah. Penyebabnya, ucap dia, Yasin merepresentasikan Nahdlatul Ulama sangat cocok berpasangan dengan Ganjar yang berlatar belakang nasionalis.
Ganjar Pranowo mengatakan ia memilih Yasin karena ada masukan dari ulama dan tokoh agama. Ia pun melaporkan tawaran itu ke partainya, dan PDI Perjuangan menyerahkan ke partai lain untuk memilih. “Lalu ketemulah dengan Yasin,” ujar dia.
Selain itu, Ganjar menuturkan, isu korupsi e-KTP bakal terus menyerangnya. Ganjar memang kerap disebut menerima duit US$ 520 ribu dari nilai total proyek Rp 5,84 triliun dengan kerugian negara Rp 2,3 triliun. “Sudah pasti digoreng terus, tapi saya tak pernah menerimanya,” ujar dia.
Adapun Romi menuturkan 12 jam terakhir merupakan titik lobi antara PDIP dan PPP untuk Pilgub Jateng. “Dinamika cukup tajam, dan akhirnya diberikan nama Yasin,” ujar dia. Selain PDIP dan PPP, pasangan Ganjar Pranowo-Yasin ini juga didukung oleh Partai Demokrat.